Apakah pernah dianjurkan untuk scaling karena karang gigi, padahal sudah rajin sikat gigi? Atau mungkin sering denger istilah “plak” tapi masih bingung bedanya sama karang gigi?
Banyak orang masih mengira plak dan karang gigi itu sama. Padahal, keduanya punya karakteristik dan risiko yang berbeda.
Kesalahpahaman soal ini bisa bikin kita telat bertindak dan akhirnya muncul masalah kesehatan mulut yang lebih serius, dari bau mulut, gusi berdarah, sampai gigi goyang.
Plak gigi adalah lapisan tipis, lengket, dan hampir tak terlihat yang terbentuk di permukaan gigi setiap hari. Lapisan ini terdiri dari sisa makanan, air liur, dan bakteri yang secara alami ada di dalam mulut.
Kalau tidak dibersihkan secara rutin, plak bisa menumpuk dan memicu berbagai masalah mulut, mulai dari bau mulut, gigi berlubang, hingga peradangan gusi.
Secara teknis, plak gigi adalah tahap awal dari masalah kebersihan mulut yang lebih serius. Proses terbentuknya hanya dalam hitungan jam setelah makan atau minum sesuatu, terutama makanan manis atau bertepung.
Plak juga jadi tempat favorit bakteri berkembang biak dan menghasilkan asam yang bisa merusak enamel gigi.
Meski tampak tidak penting, plak yang dibiarkan terus-menerus akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi. Di saat itu sudah tidak bisa membersihkannya sendiri dan harus ditangani dengan scaling oleh dokter gigi.
Itulah kenapa penting banget untuk mengenali apa plak gigi, bagaimana cara terbentuknya, dan seberapa besar peranmu dalam mencegahnya sejak awal.
Karang gigi adalah plak yang sudah mengeras karena terlalu lama menempel di permukaan gigi dan tidak dibersihkan secara rutin.
Kalau plak masih terasa licin dan bisa dibersihkan dengan sikat gigi, maka karang gigi terasa kasar dan menempel kuat di sela-sela gigi maupun di dekat garis gusi.
Warnanya pun berubah, biasanya jadi kuning kecoklatan, bahkan kehitaman jika dibiarkan bertahun-tahun.
Salah satu penyebab karang gigi paling umum adalah kebiasaan menyikat gigi yang kurang menyeluruh, terutama kalau jarang membersihkan bagian belakang gigi, sela-sela gigi, atau malas flossing.
Selain itu, konsumsi makanan manis, minuman manis, kopi, serta kebiasaan merokok juga mempercepat pembentukan karang gigi.
Begitu terbentuk, karang gigi bisa dihilangkan dengan sikat gigi biasa. Perawatan scaling di klinik gigi untuk membersihkannya secara menyeluruh.
Apabila terus dibiarkan, karang gigi bisa menyebabkan iritasi gusi, perdarahan saat menyikat, bahkan memicu penyakit periodontal serius.
Maka dari itu, penting banget buat mencegah plak berubah jadi karang dengan membersihkan gigi secara teratur sebelum terlambat.
Meski sering dianggap sama, plak gigi dan karang gigi sebenarnya dua hal yang berbeda, baik dari segi bentuk, dampak, maupun cara penanganannya.
Plak adalah tahap awal yang masih bisa dikendalikan sendiri di rumah, sedangkan karang gigi adalah hasil dari plak yang tidak dibersihkan dan sudah mengeras.
Biar lebih jelas, berikut ini perbedaan utama antara keduanya:
Asal-usul:
Tekstur & Warna:
Apakah bisa dibersihkan sendiri?
Dampak ke kesehatan mulut:
Jadi, plak gigi adalah akar masalah, dan karang gigi adalah versi lebih seriusnya. Apabila rajin bersihin plak sejak awal bisa mencegah pembentukan karang dan menjaga kesehatan mulut tetap optimal.
Baik plak gigi maupun karang gigi, keduanya bisa berdampak buruk kalau dibiarkan menumpuk. Tapi jika harus memilih mana yang lebih berbahaya, jawabannya adalah karang gigi.
Plak gigi masih tergolong sebagai tahap awal. Apabila rajin menyikat gigi dengan teknik yang benar dan rutin flossing, plak bisa dibersihkan sebelum sempat menyebabkan kerusakan.
Tapi saat plak dibiarkan terlalu lama, ia akan mengeras dan berubah jadi karang gigi, dan di sinilah risiko mulai meningkat.
Karang gigi menciptakan permukaan kasar yang jadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak. Akibatnya, peradangan gusi bisa muncul, menyebabkan gusi berdarah, bau mulut kronis, dan bahkan kerusakan jaringan penyangga gigi.
Apabila sudah parah, kondisi ini bisa berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi gusi serius yang bisa bikin gigi goyang hingga tanggal.
Selain itu, karang yang menempel di bawah garis gusi juga bisa mengganggu aliran darah ke jaringan gusi dan memperparah infeksi. Proses ini berjalan pelan tapi pasti, dan sering tanpa gejala awal yang terasa signifikan.
Jadi, meskipun plak gigi adalah penyebab awal, karang gigi membawa konsekuensi jangka panjang yang jauh lebih serius jika tidak segera ditangani. Pencegahan sejak dini adalah kuncinya.
Plak gigi dan karang gigi memang sering dianggap sama, tapi keduanya punya perbedaan penting yang boleh kamu abaikan. Plak adalah lapisan awal yang terbentuk setiap hari dan masih bisa dibersihkan sendiri.
Apabila dibiarkan, plak akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi yang jauh lebih sulit ditangani. Karang gigi bukan cuma bikin senyum kamu kelihatan kusam, tapi juga bisa memicu berbagai masalah serius seperti gusi berdarah, radang, hingga gigi goyang akibat infeksi jaringan penyangga gigi.
Ingat, mulut yang bersih bukan cuma soal penampilan, tapi juga investasi jangka panjang buat kesehatan kamu secara keseluruhan.
Sumber gambar: https://smilestudionc.com/
Blog Terbaru
Lagi Diet? Hati-Hati, Ini Efeknya ke Kesehatan Gigi
Monday, 23 June 2025 - 11:50:20
Gusi Sering Berdarah Saat Sikat Gigi? Waspadai Gejala Ini
Friday, 20 June 2025 - 14:33:29
Sakit Gigi Tapi Lagi Banyak Kerjaan? Ini Tips Redakan Nyeri Sementara di Rumah
Wednesday, 18 June 2025 - 16:14:59
Suka Ngopi Tapi Gigi Jadi Kuning? Begini Cara Aman Mencegahnya
Monday, 16 June 2025 - 11:43:36
Kenapa Mulut Terasa Asam Setelah Bangun Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Wednesday, 11 June 2025 - 11:54:00
Konsultasikan dengan
Ahli Kami yang Terpercaya
Admin GIO Dental siap membantu memilihkan atau menjelaskan semua keluhan dan masalah gigimu.
Kami hadir di lokasi strategis untuk memastikan akses mudah ke perawatan gigi terbaik. Temukan cabang klinik kami terdekat dan nikmati layanan profesional untuk senyum sehat Anda.